Pekan awal bulan Agustus merupakan minggu prestasi untuk seorang Tantowi Ahmad. Tanggal 1 Agustus 2010, Tantowi ahmad yang berpasangan dengan Lilyana Natsir memenangkan partai final Macau Open Grand Prix Gold atas seniornya Hendra A Gunawan/Vita Marissa dengan 21-14 dan 21-18. Tantowi/Lilyana mempersembahkan gelar juara satu-satunya dari empat nomor final yang diisi tim merah putih.
Hanya berselang tiga hari kemudian pasangan Tantowi/Lilyana kembali diuji ketangguhannya di turnamen Taipei Open Grand Prix Gold yang berlangsung dari tanggal 3-8 Agustus 2010. Mereka melakoni partai perdana dengan mengalahkan pasangan tuan rumah, Chia Pin Lu/Shih Han Hung 21-10, 21-11. Dibabak berikutnya, pasangan yang diunggulkan di tempat kelima ini kembali memakan korban pasangan tuan rumah. Pasangan Kualifikasi Min Hao Tseng/Chia Len Wai ditaklukkan dengan mudah 21-14, 21-14.
Kejutan besar dibuat Tantowi dan Lilyana yang baru diduetkan dalam dua pertandingan ini. Pemegang medali emas Olimpiade sekaligus unggulan kedua Lee Yong Dae/Lee Hyong Jun berhasil mereka taklukkan. Meskipun sempat kecolongan 13-21 di set pertama namun mereka mampu membalikkan keadaan dan menang di dua set berikutnya dengan 21-11 dan 21-10. Kemenangan atas pasangan Korea tersebut mengantarkan mereka ke babak semi final. Tantowi/Lilyana melakoni perebutan tempat ke partai puncak menghadapi andalan tuan rumah, Chen Hong Ling/Cheng Wen Hsing. Pasangan Indonesia ini akhirnya melaju ke partai final setelah menang dengan dua set langsung 21-17, 21-13.
Pertandingan puncak ganda campuran Taipei Open Grand Prix Gold akhirnya mempertemukan kembali Tantowi/Lilyana dengan Hendra A Gunawan/Vita Marissa. Kedua pasangan sempat berbagi set dimana set pertama milik Hendra/Vita 22-20 yang dibalas Tantowi/Lilyana 21-14 di set kedua. Di set penentuan, gelar juara untuk kedua kalinya semakin dekat setelah Tantowi/Lilyana unggul jauh 14-6. Namun sayang akibat ingin terlalu cepat mengakhiri pertandingan malah berbalik kalah 20-22. Hasil satu tahta juara dan satu kali runner-up di dua turnamen awal ini merupakan catatan yang baik bagi masa depan keduanya.
Dengan bermodalkan hasil dua turnamen, kini Tantowi/Lilyana bertengger di peringkat 75 dunia. Disamping itu Tantowi juga memiliki peringkat 82 dunia bersama Greysia Polii dari hasil tiga turnamen yang diikuti sebelumnya. Menarik ditunggu, apakah pasangan Tantowi/Lilyana akan berlanjut dengan prestasinya tersebut karena dalam beberapa turnamen ke depan, Lilyana kembali berduet dengan pasangan lama Nova Widianto. Bila Tantowi/Lilyana dilanjutkan kembali maka harapan besar di pundak mereka untuk menjadi pasangan kuat menuju Olimpiade tahun 2012. (Hendri Kustian)
Sumber : http://www.pbdjarum.com/playermonth/view/11











Selain itu, Prestasi Febe cukup mencuat dalam satu tahun terakhir dimana ia mampu menjadi juara di Australian Open Grand Prix 2009, runner-up New Zealand Open Grand Prix 2009 dan menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang bertahan dibabak delapan besar Indonesia Open Super Series 2009. Bahkan bulan Februari lalu, Febe sudah mendapat kepercayaan memperkuat tim putri Indonesia di kualifikasi Piala Uber. Ia diturunkan sebagai tunggal kedua setelah Firdasari Adriyanti. "Saya ingin bercita-cita tampil diturnamen besar seperti Piala Uber," ujar Febe dalam sebuah kesempatan wawancara. Dengan peringkat yang dimilikinya maka bukan hal yang mustahil baginya untuk terpilih kembali.
