Tuesday, April 20, 2010

Candra Wijaya Men's Doubles Championships II/2010


Selasa, 20/04/2010 | 10:11 WIB

Candra : "Berharap Bulutangkis Menjadi Favorit Keluarga Indonesia"


PB Djarum kembali mengirimkan pemain-pemainnya ke turnamen Candra Wijaya Men's Doubles Championships II yang akan berlangsung di GOR Asia Afrika, Jakarta 21-24 April. Di turnamen yang khusus mempertandingkan nomor ganda putra tersebut, PB Djarum akan mengirimkan pemain di tiga kategori yakni ganda Remaja putra, ganda Taruna putra dan ganda Dewasa putra. Juara sirkuit nasional (Sirnas) Pekan Baru, Arya Maulana/Kevin Sanjaya akan menjadi andalan PB Djarum di ganda Remaja bersama dua pasangan lainnya Kenny Aviancy/Rafidias Nugroho dan Ivan Gunardi/Yohanes Angga Widiasto. Pasangan juara dua kali berturut-turut Sirnas 2010, Praveen Jordan/Rangga Yave Rianto akan berjibaku bersama rekan-rekannya membawa nama klub di kelompok Taruna. Sedangkan dikelompok Dewasa, PB Djarum bakal menampilkan pemain-pemain yunior terbaik seperti Didit Juang Indrianto/Seiko Wahyu, Darmiko/Ferdian Fascal dan Alvin Iqshandy/Yudha Pratama. Bakal turun pula pemain-pemain PB Djarum yang baru saja menghuni Pelatnas seperti Muhammad Ulinnuha, Berry Angriawan, Rachmat Ardianto dan Andrei Adistia.



Tahun lalu, PB Djarum meraih satu gelar juara di turnamen ini melalui pasangan Didit Juang Indrianto/Seiko Wahyu yang saat itu bertanding di kelompok Taruna. Sedangkan dikelompok lainnya, PB Djarum berhasil mengantarkan wakilnya sebagai finalis melalui pasangan Rendra Wijaya/Luluk Hadiyanto (ganda Dewasa) dan Felix Kinalsal/Bagus Hariyanto (ganda Remaja). Kali ini pasangan Felix/Bagus naik kelas ke Taruna dengan pasangan yang berbeda. Felix bakal berpasangan dengan Edi Subaktiar sedangkan Bagus Hariyanto berduet dengan Firman Ramadhan.



Turnamen Candra Wijaya Men's Doubles Championships merupakan dedikasi peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000, Candra Wijaya untuk perbulutangkisan Indonesia. Pada penyelenggaraan yang kedua ini, total hadiah yang yang diperebutkan naik menjadi 250 juta dari tahun lalu 200 juta. Pertandingan semakin melebar dengan penambahan dua kategori yakni Pemula dan Master/Veteran disamping kelompok Remaja, Taruna dan Dewasa. "Ini sebagai bentuk kaderisasi agar pembinaan tidak terputus. Anak-anak juga makin terpacu bermain buluytangkis. Hadirnya pemain senior dan veteran yang dulu kerap mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia diberbagai forum Internasional paling tidak memotivasi para pemain yunior," ungkap Candra, dalam jumpa pers dengan rekan-rekan media di kafe Putt-Putt Golf, Senayan, Jakarta, Rabu (17/3) lalu. "Kita berharap bulutangkis bisa kembali menjadi olahraga favorit keluarga", lanjut Candra. Mudah-mudahan terobosan-terobosan yang dilakukan Candra Wijaya dapat mengangkat kembali kejayaan bulutangkis Indonesia.


Sumber : http://www.pbdjarum.com/news/view/524

Simulasi Piala Thomas dan Uber


Selasa, 20/04/2010 | 09:11 WIB

Pagelaran akbar bulutangkis, Piala Thomas dan Uber akan digelar kurang dari satu bulan lagi. Indonesia terus memantapkan persiapan menuju hajatan yang berlangsung di Kuala Lumpur, 9-16 Mei tersebut. Salah satu ajang yang menarik untuk ditunggu adalah simulasi pertandingan Piala Thomas dan Uber yang akan berlangsung di Solo hari minggu (25/4) mendatang di Sritex Arena, Solo. Diantara pemain yang akan tampil terdapat pemain PB Djarum, Andre Kurniawan dan delapan pemain pelatnas asal PB Djarum yakni Dionysius Hayom Rumbaka, Muhammad Ahsan, Rian Sukmawan, Annisa Wahyuni, Maria Kristin, Maria Febe, Meliana Jauhari dan Shendy Puspa.



Simulasi untuk Piala Thomas akan dilangsungkan dengan mempertemukan pemain Pelatnas melawan pemain Non-Pelatnas. Kekuatan tim Pelatnas dan Non-Pelatnas terlihat berimbang. Dua pemain peringkat teratas Indonesia, Taufik Hidayat (peringkat ke-5 dunia) dari Non-Pelatnas akan bertarung dengan Sonny Dwi Kuncoro (10). Demikian pula pertemuan dua pemain yang sering saling mengalahkan antara Andre Kurniawan (40) dan Simon Santoso (11). Meskipun peringkat Simon lebih baik tetapi pada pertemuan terakhir di semi final Kejuaraan Nasional januari lalu, Andre memenangkan pertandingan yang sengit dengan skor 8-21, 21-15 dan 21-15. Partai tunggal lainnya tidak kalah seru dimana Dionysius Hayom Rumbaka yang baru bergabung di Pelatnas awal tahun ini akan ditantang juara Sirnas Manado, Fauzi Adnan. Pertarungan antar saudara kandung terjadi di nomor ganda. Sang adik yang menghuni Pelatnas, Bona Septano yang berpasangan dengan Rian Sukmawan akan menghadapi Markis Kido dengan pasangannya Hendra Setiawan. Partai ganda lainnya akan bertanding pasangan peringkat ke-6 dunia, Alvent Yulianto/Hendra Gunawan dengan pasangan pelatnas, Muhammad Ahsan/Nova Widianto.



Sementara dalam simulasi Piala Uber akan mempertemukan sesama anggota Pelatnas yang terbagi dalam tim Garuda dan Tim Rajawali. Diantara partai yang paling menarik untuk ditunggu adalah pertemuan dua pemain peringkat teratas, Maria Febe Kusumastuti (peringkat ke-20 dunia) melawan Firdasari Adrianti (25). Sedangkan dinomor ganda akan terjadi partai ulang final Kejurnas lalu antara Greysia Polii/Meliana Jauhari dan Lilyana Natsir/Shendy Puspa. Kala itu Greysia/Meliana mengungguli rekannya dengan 21-19, 18-21 dan 21-17. Dari simulasi ini akan tergambar peta kekuatan pemain yang layak menjadi wakil Indoesia dalam perebutan Piala Thomas dan Uber bulan depan.


Simulasi Piala Thomas:
PELATNAS vs NON-PELATNAS
Partai 1 Dionysius Hayom Rumbaka vs Fauzi Adnan (tunggal)
Partai 2 Mohammad Ahsan/Nova Widianto vs Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan (ganda)
Partai 3 Simon Santoso vs Andre Kurniawan (tunggal)
Partai 4 Bona Septano/Rian Sukmawan vs Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda)
Partai 5 Sony Dwi Kuncoro vs Taufik Hidayat (tunggal)

Simulasi Piala Uber:
GARUDA vs RAJAWALI
Partai 1 Aprilia Yuswandari vs Renna Soewarno (tunggal)
Partai 2 Anneke Feinya/Annisa Wahyuni vs Nitya Krishinda/Suci Rizky Andini (ganda)
Partai 3 Linda Wenny Fanetri vs Maria Kristin (tunggal)
Partai 4 Adriyanti Firdasari vs Maria Febe Kusumastuti (tunggal)
Partai 5 Greycia Polii/Meiliana Jauhari vs Lilyana Natsir/Sendy Puspa Irawati (ganda)


Sumber : http://www.pbdjarum.com/news/view/523