Tuesday, March 23, 2010

Bintang Djarum 2009 Bagian 8


Febby Angguni: Pemain Ulet Langganan Juara


Pemain yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-19 bulan depan ini mengawali karier bulutangkisnya karena hobi. Saat itu Febby kecil masih berusia delapan tahun. Setelah merasa nyaman dengan hobinya tersebut, lalu ia lebih serius untuk menekuni yang akhirnya kemudian menjadi jalan hidupnya. Perjalanan karirnya tersebut mengantarkannya bergabung di klub pencetak para bintang bulutangkis, PB. Djarum pada tahun 2004. Pemain yang dikenal ulet dalam permainan ini semakin terpoles di klub yang berlokasi di kota Kudus tersebut.


Febby meraih gelar Internasional pertamanya ketika ia menjadi juara turnamen U-16 Asian Junior Championship (Southeast Asia Region) yang berlangsung di Brunei pada tahun 2006. Pemain yang gemar melahap Ikan Gurame bakar ini menambah koleksi juaranya ketika kembali meraih gelar juara tunggal putri pada kejuaraan Yonex Sunrise Malaysia International Challenge 2008. Di Final, Febby mengalahkan pemain Korea Selatan Hee Bae Sung dengan 22-20, 21-17


Prestasi Febby di tahun 2009 semakin berkilau. Di tingkat nasional, Febby menjadi langganan juara tunggal putri. Dibulan Mei 2009 lalu, Febby berhasil menjuarai Indocock Surabaya Open setelah mengalahkan rekan seklubnya sekaligus unggulan utama , Rosaria Yusfin Pungkasari dibabak final dalam pertarungan tiga set 18-21, 22-20 dan 21-14. Dua pekan berikutnya, Febby menyabet gelar juara Sirkuit Nasional (Sirnas) DKI setelah kembali mengalahkan Rosaria di final 22-24, 21-10 dan 21-12. Febby melanjutkan prestasinya di Sirnas dengan menjurai Sirnas Jateng dan Sirnas Sulawesi serta semifinalis sirnas Jatim. Di Sirnas Jateng, Febby mengalahkan rekannya yang lain, Ana Rovita 19-21, 21-17 dan 21-17. Uniknya pada sirnas Jateng, empat tempat semifinal tunggal putri dewasa dikuasai oleh putri-putri Djarum. Selain Febby dan Ana, semifinalis lainnya adalah Maria Elfira dan Rosaria. Pada Sirnas penutup tahun ini di Makasar, Sulawesi Selatan, Febby menyelesaikannya dengan baik setelah menundukkan Ana Rovita dibabak akhir dengan 22-20 dan 21-12.


Perkasa di tingkat nasional bukan berarti tidak punya catatan prestasi di tingkat Internasional. Tahun 2009, Febby menjuarai Auckland International setelah menang dari Kristina Ludikova (Ceko) 21-10, 21-10 di semifinal dan Rosaria di final dengan 21-15 dan 21-16. Selain itu pada ajang kejuaraan Asia Yunior, Febby berhasil menembus babak semifinal sebelum tertahan pemain Taipei, Tai Tsu Ying 21-19, 8-21 dan 25-27.


Febby sebagaimana sebagian besar atlet lainnya, bercita-cita untuk menjadi juara dunia dan juara olimpiade. Pemain bertinggi badan 162 ini juga hobi jalan-jalan dan dengan menjadi atlet bulutangkis, kesempatan untuk jalan-jalan sambil berkarier terbuka lebar.

Febby selalu beranggapan bahwa tidak ada lawan paling sulit dikalahkan kecuali dirinya sendiri. Namun si penyuka film Garfield dan Harry Potter ini mengakui bahwa atlet-atlet dari negeri Asia Timur seperti Korea dan China selalu menjadi lawan tangguhnya di lapangan dalam permainan tepok si bulu angsa. Dia pun berandai-andai jika dirinya tidak menekuni dunia bulutangkis, kemungkinan besar dirinya akan menjadi seorang wiraswasta dan mempunyai usaha sendiri. (hk,ar,ir, yew)


Sumber : http://www.pbdjarum.com/artikel/view/82/1


No comments:

Post a Comment