Kevin Sanjaya merupakan pemain yang menarik untuk diulas prestasinya selama bulan Maret ini. Prestasi yang ditorehnya melaju ke final dinomor dua nomor sekaligus yakni ganda remaja putra dan ganda campuran remaja pada sirkuit nasional (Sirnas) yang berlangsung di Manado 2-6 Maret lalu. Dari kedua nomor tersebut, Kevin berhasil meraih gelar juara nomor ganda campuran berpasangan dengan Febriani Endar Kusumawati. Perjalanan menuju juara dimulai dengan mendapatkan bye dibabak pertama yang disusul dengan mengalahkan pasangan Pusdiklat Balik Papan, Aswin/Winda 21-18, 21-7. Berikutnya dibabak perempatfinal Kevin/Febriani menundukkan Reva Kuron/Injilia Rumambi (PB Panter/PB Elang Putih Sulut) 21-6, 21-6. Pertarungan ketat terjadi dibabak semifinal ketika menghadapi pasangan Fajar Kusuma/Meirisa Cindy (JRJ/JRSN) yang dimenangkan Kevin/Febriani dengan 21-19, 14-21 dan 21-14. Puncaknya pasangan PB Djarum ini mengenggam gelar juara setelah menundukkan Abd. Muin/Nadya Aulia (Pusdiklat Balikpapan/Banda Baru Batam) 22-20 dan 21-19.
"Perasaan saya senang dengan gelar juara ganda campuran tapi juga sedikit kecewa karena di ganda putra saya cuma bisa jadi runner-up. Saya gagal mengambil dua gelar sekaligus," tutur Kevin. Ungkapan tersebut mengacu dengan kekalahan Kevin yang berpasangan dengan Arya Maulana dari unggulan utama, Fikri Iksandi/Rico Hamdani (Tangkas Alfamart) dengan skor 22-24 dan 24-26. Namun sebelumnya di semifinal Kevin/Arya yang diunggulkan ditempat ketiga menghempaskan unggulan kedua Fajar Kusuma/Galih Pangestu (JRJ) dengan 21-17, 21-11. Bagi Kevin bermain rangkap tidak membuatnya harus memfokuskan pada salah satu nomor. "Kalau diijinkan pelatih, saya ingin memprioritaskan dua-duanya, ganda putra dan ganda campuran." Sedangkan untuk nomor tunggal sudah tidak menjadi harapannya. "Terlalu capek kalau saya harus main merangkap di tiga nomor sekaligus," tutur Kevin. Apalagi mengacu pada Sirnas Balikpapan bulan Februari lalu dimana ia diterjunkan dinomor tunggal putra dan ganda putra. Walaupun hasil dinomor tunggal, ia berhasil menembus delapan besar sebelum kalah dari unggulan ke-3 Fajar Kusuma (JRJ) dengan 21-15, 19-21 dan 14-21 tetapi masih kalah mengkilap dengan capaian dinomor ganda putra dimana ia meraih gelar juara. Kevin yang saat itu berpasangan dengan Kenny Putra menumbang pasangan klub Aufa, M. Alvian/Tegar di final dengan 21-16, 19-21 dan 25-23. Prestasi mengkilap dengan pasangan yang berbeda telah menunjukkan kualitasnya dalam beradaptasi dengan siapapun pasangannya. "Mengenai pasangan tetap, saya belum tahu. Masih ada kemungkinan diganti-ganti lagi. Itu yang menentukkan pelatih."
Berawal dari Hobby
Kevin memulai karirnya sebagai pebulutangkis berawal dari kesukaannya main bulutangkis sejak kecil. "Dari hobby lama-lama memutuskan benar-benar serius dengan dukungan orang tua", cerita pemain kelahiran Banyuwangi, 2 Agustus 1995 tersebut. Kemudian Kevin mencoba untuk masuk ke klub Djarum dengan perjuangan yang tidak mudah. "Saya masuk klub Djarum sangat susah. Seleksi satu kali tidak diterima. Setahun kemudian ikut lagi baru diterima di Djarum Kudus untuk nomor tunggal. Setelah dua tahun akhirnya saya berpindah ke nomor ganda dan berlatih di Jakarta sampai sekarang", kenang Kevin.
Selanjutnya Kevin akan kembali turun gelanggang pada Sirnas Pekan Baru yang berlangsung tanggal 13-17 April. "Target saya di Pekan Baru adalah menjuarai dua nomor sekaligus ganda putra dan ganda campuran," tutur Kevin dengan optimis. Usaha keras dan tekad yang dimiliki Kevin bukan tidak mungkin dia merupakan andalan bulutangkis Indonesia di masa depan. (Hendri Kustian)
Sumber : http://www.pbdjarum.com/playermonth/view/6
No comments:
Post a Comment