Tuesday, March 23, 2010

Bintang Djarum 2009 Bagian 4


Maria Febe Kusumastuti : Pemain Putri Berprestasi


Maria Febe Kusumastuti menjadi salah satu pemain tunggal putri Indonesia paling berprestasi sepanjang tahun 2009 ini. Prestasinya tergolong stabil ditengah krisis prestasi pemain tunggal putri Indonesia. Febe merupakan satu-satunya pemain tunggal putri Indonesia yang bertahan hingga babak perempat final Djarum Indonesia Open Super Series 2009. "Ya.. saya senang sekali sekaligus saya juga bisa membalas dengan kemenangan melawan Pi Hongyan," tutur Febe yang tahun sebelumnya kalah dari Pi Hongyan pada turnamen yang sama lewat pertarungan ketat.


Keberhasilan prestasi Febe tahun ini ditandai dengan raihan gelar juara Australia Open Grand Prix, Juli 2009 setelah mengalahkan unggulan utama Yip Pui Yin (Hongkong) di babak finaldengan skor 21-18 dan 21-19. Seminggu kemudian Febe kembali masuk final turnamen New Zealand Open kendati hanya meraih posisi runner-up setelah kalah dari unggulan tiga Sayaka Sato (Jepang). Penghujung tahun ini, Febe menembus semifinal India Open GP meskipun kemudian gagal ke final setelah ditaklukkan pemain tuan rumah, Aditi Mutatkar. Sekarang Febe berada di peringkat 27 dunia per 27 Desember 2009 atau kedua terbaik Indonesia setelah Adriyanti Firdasari yang berada di peringkat 16.


Febe kelahiran Boyolali, 30 September 1989 ini mengaku kenal bulutangkis dari orang tuanya. "Saya sering berganti-ganti klub, mulai dari klub di Boyolali lalu pindah ke Solo. Saya sering mengikuti pertandingan-pertandingan kecil dan sirkuit dengan prestasi lumayan. Dari pertandingan-pertandingan tersebut, saya dipantau klub Djarum dan kemudian ditawari bergabung ," Kenang Febe ihwal perjalanan karirnya. Di klub yang banyak melahirkan bintang bulutangkis dunia ini, kemampuan pemain yang gemar musik ini semakin mengkilap.


Pemain yang mengidolakan Taufik Hidayat ini, memfokuskan diri sepenuhnya di sektor tunggal walaupun pernah berprestasi baik di nomor ganda. "Dulu pernah main ganda saat pemula B karena waktu itu prestasi di ganda lebih menonjol bahkan pernah mendapat peringkat satu nasional kelompok pemula. Sedangkan di tunggal hanya peringkat 5 besar. Waktu itu mau pindah ke ganda tetapi dilarang sama papa karena prestasi tunggal masih termasuk bagus." Ternyata pilihan itu tidak salah karena sinar Febe di tunggal putri semakin cemerlang.


Kini Febe memiliki peluang untuk bergabung di Pelatnas. Tentunya akan memiliki kesempatan untuk membela negara di ajang-ajang bergengsi seperti Piala Uber dan Piala Sudirman. Febe mengaku tidak khawatir akan jarang diturunkan kalau bergabung di Pelatnas dibandingkan dengan di klub Djarum. "Ya, itu merupakan resiko yang harus ditanggung. Tetapi kalau prestasi kita stabil dan matang pasti sering diberangkatkan seperti Maria Kristin dan Adriyanti Firdasari." Dengan segala tekad dan semangat kuat yang dimilikinya, mudah-mudahan prestasi Febe menjadi lebih baik tahun depan. (HK/ YEW)


Sumber : http://www.pbdjarum.com/artikel/view/76/1


No comments:

Post a Comment