Pemain Putri Terbaik Sirnas Jawa Barat
Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Jawa Barat memberikan nuansa berbeda dari empat Sirnas yang sudah dilaksanakan tahun ini. Panitia Sirnas Jawa Barat memilih satu pemain putra dan satu pemain putri terbaik diantara lebih dari seribu peserta. Gelar pemain terbaik putri jatuh ke tangan atlet bertalenta tinggi, Yeni Asmarini dari PB Djarum. "Saya tidak menyangka akan mendapat penghargaan ini, tentu saja ini membuat saya senang dan bangga, semoga ini bisa jadi pemicu untuk saya agar bisa lebih baik di hari depan," tutur Yeni.
Penghargaan yang didapatkannya setelah melalui perjuangan keras untuk meraih gelar juara tunggal taruna putri. Yeni yang diunggulkan di posisi 3/4 ini memulai babak pertama dengan kemenangan bye. Kemudian berturut-turut mengalahkan Dira (Atlas) 21-8, 21-4 dan Sopi Lismiasih (Pusdiklat Lippo Jabar) 21-12, 21-13. Pertarungan ketat dimulai pada babak perempat final. Yeni harus bermain tiga set untuk menundukkan pemain Jaya Raya, Mega Cahya dengan 21-16, 19-21 dan 21-14. Tantangan berikutnya di semi final datang dari rekan seklubnya Dinar Dyah Ayustine. Yeni kembali menang setelah bermain rubber set dengan 21-11, 9-21 dan 21-17. Puncaknya Yeni berhasil menaklukkan unggulan kedua, Ganis Nur Rahmandani dengan dua set langsung 21-13, 21-18. Kemenangan ini mengantarkannya menjadi juara tunggal taruna putri sekaligus pembalasan atas kekalahan dari Ganis di Sirnas Pekan Baru Maret lalu.
Dua Gelar Berturut-Turut
Kesiapan fisik Yeni juga patut di puji dimana ia mampu menjadi juara Sirnas dalam dua minggu berturut-turut di bulan Mei ini. Pekan sebelumnya Yeni meraih gelar Sirnas pertama-nya di Djarum Sirnas DKI Jakarta. Dua gelar milik gadis kelahiran Bandung, 20 Maret 1992 ini menjadi modal baginya untuk menjadi yang terbaik di kelompok taruna.
Perjalanan menjadi juara di ibukota dimulai mengalahkan Tresia Novelia (Ragunan) 21-14,21-8. Kemudian berturut-turut mengalahkan Ila Alvionitasari (Suryanaga) 21-7, 21-19, kemudian A. Wulandari (Jaya Raya) 21-11, 21-6. Diperempat final, giliran pemain Jaya Raya lainnya, Mega Cahya ditaklukkan dengan 21-13, 21-12. Pemain Tangkas Alfamart, Rusydina Antardayu menjadi korban berikutnya dengan 21-12, 21-11. Akhirnya gelar itu menjadi miliknya setelah mengalahkan unggulan utama, Hanna Ramadhini dengan 17-21, 21-10 dan 14-7. Hanna mengundurkan diri di set ketiga karena cedera pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh TVRI Pusat tersebut.
"Meskipun harus menang dengan cederanya Hanna tapi saya senang, ini gelar pertama saya tahun ini," tutur Yeni dengan bangga seusai pertandingan.
Usai kemenangan di Jakarta dan Bandung, Yeni sudah layak untuk meningkatkan prestasinya di ajang internasional. Turnamen yunior Internasional, Tangkas Alfamart Open yang berlangsung bulan Juni ini merupakan ujian baginya menuju pemain kelas dunia. Semoga Yeni terus menggapai prestasi puncak. (Hendri Kustian)
No comments:
Post a Comment